Â
Pemuda yang menanggalkan seragam abu-abunya
Duduk sendiri berkasur pasir berteman sekop, di atas kotak bermesin tanpa tutup
Surya yang memanggang, tak dirasakan pun dikibaskan
Kota pulau para dewa belumlah diwarna jingga
Lalu lalang kotak-kotak bermesin merayap pelan
Udara sesak knalpot jalanan, luar kota abjad dan angka dipampangkan, meski sebagian
Berderet mengular sundul-sundulan
Â
Masihlah sama seperti kemarin, pada kotak bermesin tanpa tutup, membuatnya menunduk
Malu pada alam sudah menanggalkan seragam abu-abunya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!