[caption caption="Sumber: m.tokopedia.com/iyaka"][/caption]
Kukalungkan huruf "A"
Di hatimu yang membatu, kata mereka
Mengapa?
Aku telah jatuh
Di bening sudut indahnya netramu
Membakar hatiku yang juga membatu
Untukmu
Aku lebih suka kalung daripada cincin permata
Sebab hatiku ingin kulekatkan di hatimu
Agar hati kita tak lagi membatu
Hari-hariku membara
Di nyala bibir tanpa gincu
Yang kau hadirkan hanya untukku
Di selimut siang malamku
Masa hanyut oleh kenangan
Membentur karang tradisi
Di dua tonggak batu pembatas samudera cinta
Sebab aku hanya mampu memberimu "A"
Yang aku kalungkan dari seutas tali cinta
Tanpa taburan permata
Masa pula yang kembali mempertemukan kita
Tetapi telah ada beda
Mengapa?
Sebab di jemari halusmu yang masih kurasa
Telah melingkar cincin bertatahkan permata
Aku hanya mampu bertanya,
"Bagaimana kabarmu?
Kaupun menjawab,
"Baik" seraya menunduk meninggalkanku
Sedang aku tertegun....
Melihat "A" yang masih bersembunyi di hatimu
....10 April 2017....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H