Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Sewindu Komikus Hasmi "Gundala"
Asa dan Dilema Guru Madrasah Swasta
Tip "Survive" bagi Guru Baru
Hari Guru Nasional, Apresiasi Tulus dan Formalitas
Mirisnya Nasib Guru Honorer di Indonesia
Tanda-Tanda Masih Ada Trauma dalam Dirimu
Kamu pasti suka!
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata Indah Tiada Dua

7 Juni 2016   12:29 Diperbarui: 7 Juni 2016   15:46 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : kolom.abatasa.co.id
Sumber Ilustrasi : kolom.abatasa.co.id
Sumber Ilustrasi : kolom.abatasa.co.id
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerling itu melesak bola-bola mata terpana
Mengajak hati menebak makna
Untuk siapa

Hijab yang digaunkan tak lagi dijuntaikan
Diselempang hanya mata dinampak
Menahu diri

Tanpa maskara lentik indah nian
Sempurna diciptakan
Tiada dua

Mata-mata terhampar menujunya
Kagum dalam seperti diri

Dan kembali bertanya
Untuk siapa

 

Ramadan, 07 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

fiksiana

fiksi

puisi

fiksiislami
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.