Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hom Pim Pah

3 Agustus 2016   19:04 Diperbarui: 3 Agustus 2016   19:06 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : itsaku.com

 Hom Pim Pah....
Empat anak saling menampak punggung tangan, berjingkrak gembira
Yang menampak telapak tangan, wajahnya menciut kecut, tiada senyum

Hom Pim Pah....
Dua anak menampak telapak tangan, bersoraklah gembira, horeeee....
Sisa tiga yang menampak punggung tangan, saling pandang

Hom Pim Pah….
Satu anak menampak telapak tangan, berjingkraklah gembira
Dua yang menampak punggung tangan, kembali saling pandang

Sesaat, Suttt Jrengggg....
Jempol ketemu jempol, artinya gajah ketemu gajah....sama kuat, ulangi!

Suttt Jrengggg....
Jempol ketemu kelingking, artinya gajah ketemu semut, si semut masuk telinga gajah
Gajah mati, semut senang, berjingkrak menang

Pemilik gajah kena hukum, menghitung dari angka satu hingga sepuluh dengan mata terpejam
Wajahnya menghadap tembok berwarna kusam
Semut dan delapan teman lainnya, berhamburan, mencari tempat paling aman, bersembunyi
Sang pemilik gajah berlarian ke sana ke mari, mencari teman-temannya bersembunyi
Meski hatinya dongkol, pemilik gajah senang, temannyapun senang, yang melihat ikut senang

Di ruang-ruang yang lain, anak-anak menangis meraung-raung....
Bapak dan Ibu pada bingung, saling tuding tiada ujung

Suttt Jrengggg....
Ibu menampak telunjuk, bapak menampak jempol
Telunjuk adalah manusia, mati diinjak gajah perkasa

Manusia yang kalah oleh gajah, ngeloyor pergi
Ke sana ke mari mencari tambahan rejeki, jika tidak....hutangpun jadi
Demi menghentikan raungan anak, kepincut monster-monster yang lagi trendy

Bapak yang bangga dengan gajahnya
Kembali bersembunyi di bilik mesin bergerigi
Siang dan kadang malam hari, mengejar sesuap nasi

Ibu yang manusianya mati terinjak gajah perkasa
Ke sana ke mari bersembunyi
Menghindari penagih hutang yang datang tiap pagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun