Di setiap lembar tanggal yang terlipat
terselip wajah-wajah letih yang merapat
Membawa cerita dan doa yang sempat
diucapkan lirih sebelum malam mampat
Ada manusia yang menggenggam waktu
berharap hari esok akan menjadi baru
Namun tiap hari, mereka justru tahu
bahwa hidup kadang membelenggu
Di sudut kalender, ada jejak luka
Tanggal tua yang sunyi, tanpa suara
Mereka yang tertinggal di belakang angka
menyisakan rindu yang tak berbalas sapa
Lembar demi lembar jatuh ke lantai
seperti daun yang lelah diterpa badai
Manusia terbuai mimpi yang rapuh dan samar
bercakap dengan waktu yang tak pernah terdampar
Pada kalender, manusia hanya nama
mengisi ruang fana dan yang sementara
Setiap tanggal, adalah langkah hampa
menuju senja, yang tak pernah jeda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Sepasang Sandal Jepit
Baca juga: Kakek dan Secangkir Kopi
Baca juga: Sepeda Tua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!