Sebaris duka lama, baru sempat dipuisikan
Menyelisik kenangan, lempai melambai
Tungku, setia menungguDi bukit-bukit, ada kehidupan-kehidupan
Tak semudah merebahkan lelah badan
Saat bau kencur, harus beli umur
Nduk, sesal atas apa yang terjadi
Biarlah pawon, tempat menata kembali
Kehilangan, bukan untuk yang kedua kali
Nduk, pawon bukan sebatas kegetiran
Ada harapan-harapan kemuliaan dari permulaan
Kini ada di pundakmu seorang
Nduk...,
Tak kan lagi beli umur, atas luka-luka masa lalu
Mari ke pawon, menjaga keluhuran, lentera kehidupan-kehidupan
Tak semudah merebahkan lelah badan
Saat bau kencur, harus beli umur
Biarlah pawon, tempat menata kembali
Kehilangan, bukan untuk yang kedua kali
Ada harapan-harapan kemuliaan dari permulaan
Kini ada di pundakmu seorang
Tak kan lagi beli umur, atas luka-luka masa lalu
Mari ke pawon, menjaga keluhuran, lentera kehidupan-kehidupan
arS, 14/07/2420
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!