Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan yang Menanam Bunga Mawar di Kepala

22 Juni 2024   10:18 Diperbarui: 22 Juni 2024   10:34 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Nicky on pixabay.com

Puan, sekian judul puisi keagungan engkau kunyah dan telan
Isinya engkau buang dan berhamburan
“Aku hanya butuh kepalanya.” Kata puan. Saat telah kekenyangan  

Baiklah, puan. Kita berseberangan
Sejak saat itu, rembulan menertawakan perpisahan
Malam demi malam, begitu betah memahat diam

Di taman, bunga-bunga terguncang
Di sepanjang koridor, ramai perbincangan
Memperbincangkan bunga mawar di kepala puan yang telah hilang


arS, 22.06.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun