Angka-angka yang kau imajikan
Kau pasrahkan di atas pemikiran orang-orang suruhan
Tidak cukup memaknai kesimpulan “hidup harus diperjuangkan”
Ada banyak harapan untuk dipertimbangkan, demi masa depan-masa depanAngka-angka, sejenak terhenti di persimpangan
Mencipta begitu banyak pertanyaan dan keraguan
Sudah cukupkah sebagai bekal jalan asa yang masih membentang?
Sudah cukupkah akan menerangi lorong-lorong panjang keinginan?
Angka-angka yang kau banggakan
Adalah nilai-nilai kehidupan yang harus dipertanggung jawabkan
Tidak semudah membalik telapak tangan lalu kau anggap hilang
Angka-angkamu, kelak akan menuntutmu di berhentinya napas kehidupan
Mencipta begitu banyak pertanyaan dan keraguan
Sudah cukupkah sebagai bekal jalan asa yang masih membentang?
Sudah cukupkah akan menerangi lorong-lorong panjang keinginan?
Adalah nilai-nilai kehidupan yang harus dipertanggung jawabkan
Tidak semudah membalik telapak tangan lalu kau anggap hilang
Angka-angkamu, kelak akan menuntutmu di berhentinya napas kehidupan
arS, 10.06.2024
Baca juga: Sebuah Foto di Bingkai Dunia Maya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi untuk Nyonya
Baca juga: Puisi: Tiga Pesan untuk Dunia Berbeda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!