Aku bilang foto, kau bilang gambar
Terserahlah, keduanya masih di koridor ikhtisar
Sebab, ketabahan dan kekaguman masih jelas tergambarLalu, kita buka lembar demi lembar kehidupan yang ia ceritakan
Ada banyak warna perjuangan di antara kegagalan dan keberhasilan
Ada banyak perjalanan di antara lorong-lorong siksa dan bahagia
Di Kota Hujan, ia menggempur dan membangun mental-mental pejuang kehidupan
Mencecap jutaan rasa yang pernah dikisahkan bangsawan dan pejuang recehan
Untuk ia tuliskan dengan segala keterbatasan
Ada banyak warna perjuangan di antara kegagalan dan keberhasilan
Ada banyak perjalanan di antara lorong-lorong siksa dan bahagia
Mencecap jutaan rasa yang pernah dikisahkan bangsawan dan pejuang recehan
Untuk ia tuliskan dengan segala keterbatasan
arS, 09.06.2024 (puisi untuk OBS)
Baca juga: Puisi untuk Nyonya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Tiga Pesan untuk Dunia Berbeda
Baca juga: Perempuan di Terik Matahari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!