Karir politik Gibran terus naik daun. Pemilik nama lengkap Gibran Rakabuming Raka ini terus menghiasi kanal berita terkait wacana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Mendekati hari penentuan uji materiil batas usia bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres), mata publik warga +62 tertuju ke Mahkamah Konstitusi (MK). Pengemban keputusan akhir penetapan legal standing uji materi konstitusi yang juga terkait uji materi batas usia minimal usia bacapres dan bacawapres.
Jika MK meloloskan batas usia minimal 35 tahun bacapres dan bacawapres, jelas Gibran akan terdorong dan terus didorong untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Sebab banyak pihak yang ingin putra pertama presiden Joko Widodo ini meneruskan pemikiran dan perjuangan ayahnya.
Terkait ke mana Gibran melabuhkan pilihan sebagai bacawapres, tentu masih menunggu keputusan beberapa pihak. Khususnya dari bacapres Ganjar Pranowo yang diusung koalisi 4 partai politik (PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura) dan bacapres Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju.
Lampu hijau sudah dinyalakan Prabowo Subianto yang menurut berbagai sumber berita media arus utama sangat ingin menggandeng sosok Walikota Solo nan humble sebagai bacawapres. Sedangkan dari pihak Ganjar Pranowo, tampak masih menunggu momen yang tepat, apakah nantinya menggandeng Gibran ataukah tokoh lainnya.
Tentu semua keputusan kembali kepada Gibran. Jika Gibran secara konstitusi memenuhi syarat sebagai bacawapres, dialah penentu akhir akankah ke Ganjar ataukah Prabowo. Itupun jika Ganjar dan Prabowo berebut meminang Gibran.
Dua hal menarik jika Gibran merapat ke Prabowo. Pertama, menjadikan Koalisi Indonesia Maju sebagai kendaraan politik menuju Istana Negara dan berusaha mengambil tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Kedua, tidak menutup kemungkinan bagi Prabowo Subianto memberikan tongkat kepemimpinan Partai Gerindra kepada Gibran Rakabuming Raka.
Semua bisa beragumentasi dan berpolemik. Terpenting, tunggu saja keputusan MK senin depan, akankah meloloskan Gibran dengan menyetujui batas minimal usia bacapres dan bacawapres di usia 35 tahun lewat uji materiil Pasal 169 huruf q UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. (Lihat Sumber)
