Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Vietnam Rusak Citra Sepak Bola Asia Tenggara?

29 Agustus 2023   08:33 Diperbarui: 29 Agustus 2023   08:35 3173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya perhelatan olahraga menjadi ajang unjuk diri. Ajang meraih prestasi bergengsi kolaborasi tim ataupun keunggulan fisik dan teknik.

Sepak bola di sebagian besar dunia, adalah olahraga paling populer. Olahraga yang memperlihatkan permainan dua tim untuk berusaha mencetak gol ke gawang lawan dengan mengoper dan mengontrol bola menggunakan kaki.

Sepak bola dimainkan di lapangan dengan ukuran tertentu dan memiliki aturan yang ditetapkan oleh badan pengatur sepak bola dunia, yaitu FIFA (Federation Internationale de Football Association).

Banyak pemain sepak bola yang menjadi ikon global, seperti Pele, Diego Maradona, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar, dan lainnya. Mereka adalah pemain bintang dan bahkan menjelma legenda.

Indonesia di tingkat nasional memiliki sederet pemain yang melegenda. Seperti Iswadi Idris, Ronny Pattinasarany, Fakhri Husaini, Firman Utina hingga Evan Dimas Darmono. Mereka dikenal sebagai pemain gelandang bertalenta.

Sebagai ujung tombak atau penggedor jala lawan, ada nama Soetjipto Soentoro, Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, Rochy Putiray, hingga Budi Sudarsono. (Lihat Sumber)

Prestasi mereka di lapangan akan selalu dikenang, seperti mencetak gol spektakuler, membuat assist brilian, dan memenangkan gelar.

Kenyataannya, sepak bola bukan hanya bicara gelar, teknik, skill dan talenta diri. Tak jarang bumbu kecurangan seperti diving, kekerasan fisik, dan bahkan rela menyakiti lawan.

Berbicara kekerasan fisik, jadi teringat kembali pada sosok Doan Van Hau dan Nguyen Hong Phuc. Dua pemain di tim nasional Vietnam yang mempertontonkan kekerasan fisik saat menghadapi lawan.

Aksi barbar yang dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan sifatnya kasar dan kejam Doan Van Hau pernah dipertontonkan di sepak bola level Asia Tenggara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun