Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merawat Makna Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan

28 Agustus 2023   08:56 Diperbarui: 28 Agustus 2023   09:06 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soekarno didampingi Mohammad Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI. Sumber: screenshot/ANTARA FOTO/IPPHOS/Rei/Koz/pras.

Memperingati dan merayakan 78 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) berlangsung dinamis. Mengikuti perkembangan zaman dan tren yang ada.

Salah satu bukti, ramai di media sosial perbedaan unjuk karnaval. Kalau dulu banyak tampilan peserta karnaval yang menggambarkan kekejaman zaman penjajahan, sekarang bergeser ke musik DJ dengan joget aduhai. Sila lihat sendiri di Tik Tok dan lainnya.

Barisan karnaval berjoget diiringi musik DJ FYP (For Your Page) bahkan semakin marak. Musik DJ Jedag Jedug menggeser lagu-lagu perjuangan yang terbiasa mengiringi barisan karnaval.

Apakah dinamika memperingati dan memeriahkan HUT Kemerdekaan di bulan Agustus salah dalam memaknai? Entahlah. Perbedaan sudut pandang pasti melahirkan pro dan kontra dengan pembenaran yang subyektif.

Memperingati dan memaknai 78 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Kecamatan Sukapura-Kabupaten Probolinggo konsisten mengadakan Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI.

Bertempat di Lapangan Kecamatan Sukapura, Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-78 diikuti murid jenjang SD hingga SMA/SMK Sederajat, pegawai dan juga ormas yang ada di lingkup Kecamatan Sukapura.

Untuk pertama kalinya, penulis mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan di Kecamatan Sukapura. Ini terkait dengan pindah tugas penulis yang semula di SMPN 1 Wonomerto-Kecamatan Wonomerto bergeser ke SMPN 1 Sukapura-Kecamatan Sukapura.

Sebagai guru, keharusan hadir sebelum acara dimulai menjadi prioritas. Wujud teladan bagi murid, pembiasaan karakter disiplin dan cinta tanah air.

Pukul 08.00 WIB, saat tiba di lapangan Kecamatan Sukapura suasana cukup ramai tetapi semua peserta upacara dan undangan belum membentuk dan memposisikan barisan. Berbeda dengan tempat lainnya yang cenderung memulai upacara lebih awal sekitar pukul 08.00 WIB.

Usut punya usut, Kecamatan Sukapura telah membiasakan diri memulai upacara mendekati pukul 10.00 WIB. Bertepatan dengan detik-detik pembacaan naskah proklamasi di tahun 1945. Sedangkan tempat lain lebih awal melaksanakan dengan mempertimbangkan sinar matahari yang cukup terik jika dipaksakan mendekati pukul 10.00 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun