Ada siang ada malam. Ada sakit ada sehat. Ada Tinggi ada rendah. Ada pimpinan ada bawahan. Ada kuat ada lemah. Itulah pernak pernik alam dunia dan isinya.
Alam dunia persilatan, khususnya persilatan nusantara memiliki keberagaman senjata andalan. Senjata-senjata pilih tanding dan tiada banding. Ada keris Mpu Gandring hingga keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman yang melegenda. Dari tombak pusaka Kyai Plered hingga tombak pusaka Kyai Baru Klinthing yang pamornya tak pernah pudar dikunyah zaman.
Lain dunia nyata, lain pula dunia maya. Dunia maya yang akrab dilidahkan orang Rusia dan Ukraina dengan sebutan cyber space, hanya memiliki dua senjata andalan yaitu Golok She Tan dan Pedang Kebalawan.
Semua tahu siapa pemilik sah senjata tersebut di atas. Sudah tersurat dan terstempel di Kandang Sapi dan Padepokan Lebakwana.
Alkisah dari zaman Aladin saat berkunjung ke Istana Nirmala. Golok She Tan diperoleh Engkong karena laku tirakat di kandang sapi jantan. Engkong tidak sengaja mengusap lonceng sapi jantannya.
Ajaib. Seajaib sapi jantan Engkong yang mampu memproduksi "Susu Sapi Jantan". Lonceng berubah menjadi Golok. Lantas terdengar suara menggema,"Rawatlah golok itu!. Jangan sekali-kali kau pamerkan karena ada kekuatan di dalamnya. Seperti sapi yang kesetanan".
Siapapun pasti tahu jika sapi sudah kesetanan. Pesta pengantin dilabrak, menjadilah porak-poranda. Penyembelih ditendang hingga terjengkang dan tak sedikit nyawa melayang. Polisi dibuat panik manakala sapi lepas di jalanan depan istana.
Engkong lantas menamai "Golok She Tan". Begitu kisahnya dan semoga benar adanya, sebab masih ada keraguan. Benar!. Keraguan yang disebab Engkong suka ngibul jika sudah berpidato di pos ronda. Â
Lain kisah Golok She Tan, Pedang Kebalawan lahir di Padepokan Lebakwana. Haut Sang Penyair Cinta, mendapatkan Pedang Kebalawan saat mencipta syair "Kekuatan Cinta di Sinaran Sang Surya".
Sayang, sinaran surya yang diharapkan terhalang awan yang datang menggulung padepokannya. Membuat Haut murka. Semurka-murkanya.