Munculnya sosok Ida Dayak adalah peristiwa keniscayaan yang ada di masyarakat. Sosok yang diberikan kelebihan untuk dapat menyembuhkan sakit dengan cara tradisional dan lokalitas.
Disebut tradisional karena hanya dengan kemampuan mengurut, mampu memulihkan tulang yang bengkok (misalnya). Sedangkan lokalitas terkait ritual yang melekat saat proses pengobatan dengan melakukan tarian khas daerah dan juga pakaian yang dikenakan.
Peristiwa yang Tidak Bisa Dihindari
Sekonyong-konyong muncul sepeda motor yang ditumpangi pelajar dari arah belakang. Begitu kencang dan tanpa menyalakan lampu sein sebagai isyarat belok arah kiri.
Kontan saja aku kaget dan refleks berusaha menghindar. Tetapi, usaha sia-sia. Roda depan sepeda motor masih bersinggungan dengan roda belakang yang dinaiki pelajar.
Tubuh terbanting ke kanan dan terseret sekitar sepuluh meter di aspal jalan raya. Begitu cepat peristiwanya, menyebabkan luka di lengan kanan, goresan di helm dan celana robek.
Terpikir untuk menghantam dengan helm itu anak pelajar. Namun, aku tidak mampu berdiri. Sama sekali tidak mampu berdiri.
Orang-orang di sekitar kejadian bergegas membopongku ke pinggir jalan. Seorang ibu penjual nasi bungkus memberiku minum.
Keringat dingin mengucur deras. Begitu deras. Tiba-tiba aku meraskaan sakit sangat di lutut sebelah kanan. Saat kusingkap celana hingga atas lutut, terlihat tulang kaki (betis ke bawah) telah bergeser dari mangkuk lutut.
Suasana gaduh memikirkan keadaanku, ditambah lagi si pelajar berniat melarikan diri. Aku segera menelepon teman kantor untuk meminta pertolongan.
Sekitar lima belas menit, tiga teman kantor datang. Melihat kondisi yang ada, mereka memberi saran agar segera ke sangkal putung, yakni seseorang yang secara tradisional mempunyai pengetahuan membetulkan kembali tulang patah atau salah urat.