Kabut mulai memagari segala pandang
Menyembunyikan luka panah asmara
Menancap dalam, sangat dalam di dadaLensa mata dunia menusuk sukma
Mereka-reka di sekuntum bunga
Sepadan saat kelana dahulu kala
Sekuntum melati menguncup air mata
Mata batin menangkap mata luka
Aduhai, ada titik tanpa tanda baca
Sekuntum melati, usah derai air mata
Tumbuh kembanglah di perbukitan
Hiasilah angkasa dengan kupu-kupu berwarna
Mereka-reka di sekuntum bunga
Sepadan saat kelana dahulu kala
Mata batin menangkap mata luka
Aduhai, ada titik tanpa tanda baca
Tumbuh kembanglah di perbukitan
Hiasilah angkasa dengan kupu-kupu berwarna
Baca juga: Menggugat Kemerdekaan Guru dalam Hal Mutasi
arS, 04.03.2023
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Malam Tanpa Kamu
Baca juga: Jika Kau Bertanya tentang Aku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!