Mohon tunggu...
Arief Er. Shaleh
Arief Er. Shaleh Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Sepi dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mata Air Mati

26 Januari 2023   22:40 Diperbarui: 28 Januari 2023   04:51 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Haykanush Goroyan on pixabay.com

Ini hari, mata air kembali menangis
Deras, deras sekali dan berkecipak
"Seberapa yang bisa kau tampung, manusia?"

Mata air pernah ngumpet
Katanya disumbat daun-daun emas nakal
Dilumpuri kotoran-kotoran gerigi besi dan baja
Dan manusia-manusia hilang akal
Rakus meminumnya
Rakus mengguyuri kemauannya

Saat keriput manusia tiba
Anak cucunya menangisi kematian mata air
Di sisi sakaratul maut manusia

arS, 26.01.2023

Baca juga: Puisi: Air Mata

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Puisi: Tanpa Kata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun