Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Air Mata

14 Januari 2023   17:48 Diperbarui: 14 Januari 2023   18:00 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi air mata. Sumber: Shutterstock via suara.com

Ini hari, air mata kembali menemani
Katanya hanya sekedar singgah
"Menghapus kelabu di mimbar lamunanmu"

Air mata pernah terbaring telanjang
Di sela letupan-letupan deras lelah hujan
Di antara daun-daun jati yang mengering dan keriting
Di setangkai bunga sepatu, lelah menunggui sepinya tikungan

Kisah dan air mata
Menyatu dalam liukan-liukan perjalanan
Di pangkuan pakaian lusuh lelaki-lelaki pesuruh
Di tatih langkah-langkah perempuan pemungut sampah
Di sudut mata seorang ibu muda, penunggu senyum pulang suaminya
Yang baru saja, tiada...

arS. 14.01.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Jendela

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun