Mohon tunggu...
Arief Er. Shaleh
Arief Er. Shaleh Mohon Tunggu... SSM

Menyenangi Sepi dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Napas

19 November 2022   09:48 Diperbarui: 19 November 2022   09:53 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang perempuan. Sumber: Lucija Rosanja on pixabay

Kata-kata halus
Mengendus malam di dua napas
Lalu, akal bulus dielus
Lenguhmu terpaku di hitam kanvas

Ini malam telah buta
Esok menjelma rabun senja
Selatan dan utara
Melukis darah dan air mata

Saat timur berpindah ke barat
Maknapun semburat
Lampu-lampu padam
Tanya dan dendam, remuk redam

Tunggu waktu itu
Waktu itu!

Baca juga: Purnama di Sukapura

arS, 17.11.2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun