Di barat engkau bermukim berselimut awan
Menanak aksara mengharap hujan segera reda
Menutup senja dengan senyum yang menggodaO...
Tanah atis di pesona bianglala
Rembulan dan bintang-bintang masih kau tangkap dalam imaji
Menata langit malam serupa canda tawa sang Begawan
Kurusetrapun tergelak, mengubur pedang dan perisai
O...
Di ketiak Kelud nyalimu selalu mengeja
Namun sayang
Senyummu telah menjelma prasasti
Hati ini, akankah mati untuk kedua kali?
ARS, 07.11.2022
Tanah atis di pesona bianglala
Menata langit malam serupa canda tawa sang Begawan
Kurusetrapun tergelak, mengubur pedang dan perisai
Di ketiak Kelud nyalimu selalu mengeja
Senyummu telah menjelma prasasti
Hati ini, akankah mati untuk kedua kali?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!