Berbicara baju adat jelas terkait dengan keanekaragaman budaya di Indonesia, termasuk baju adat Suku Tengger.
Bagi orang yang pernah ke Bromo, pasti pernah melihat aktivitas masyarakat Suku Tengger. Masyarakat yang konon menurut legenda keturunan dari Joko Seger dan Loro Anteng. (Lihat Sumber)
Masyarakat Suku Tengger memiliki tradisi terkait upacara keagamaan Kasada yang terkenal hingga ke mancanegara. Juga memiliki tradisi merayakan Hari Raya Karo.
Dalam kegiatan keagamaan, masyarakat Suku Tengger berpakaian adat. Pakaian yang membedakan dengan suku lain yang ada di Indonesia.
Beruntung bagi penulis, tugas baru di SMP Negeri 1 Sukapura-Kabupaten Probolinggo bisa lebih dekat memotret para pelajar Hindu. Tepatnya setiap Hari Jum'at dengan pembiasaan ibadah bersama sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing siswa. Pelajar Hindu yang identik dengan Suku Tengger berpakaian adat saat bersekolah.
SMP Negeri 1 Sukapura merupakan sekolah yang terletak di Kecamatan Sukapura. Kecamatan yang memiliki akses paling dekat ke Wisata Gunung Bromo via Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan data dari sekolah.data.kemdikbud.go.id, terdapat pelajar beragama Hindu dengan rincian 57 siswa laki-laki dan 50 siswa perempuan di SMP Negeri 1 Sukapura.Â
Sedangkan jumlah seluruh siswa mencapai 317 siswa. Cukup banyak bagi sekolah yang ada di daerah dataran tinggi.
Berikut potret pelajar Suku Tengger saat berpakaian adat. Pakaian berupa beskap dan udheng untuk laki-laki. Sedangkan untuk perempuan memakai kebaya.