Berempat berimpitan
Menggapai harapan di ketinggian
Satu-satunya jalan, di riuh tepuk tangan
Kita pernah koma, di sini
Menikmati sepi dan enggan bernyanyi
Sedangkan rindu, di pintu mati
Kini, kita kembali mencoba
Membalik dunia
Semampunya
Ataukah ego, masihkah kau lambungkan?
Baca juga: Puisi: Aksara di Sebuah Gang
ArifRSaleh, 30.09.2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Republik Gonjang-Ganjing
Baca juga: Arfha
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!