Berkaca hasil akhir Vietnam vs Thailand di babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19, skor 1-1 menyisakan perdebatan sengit di jagat media. Timnas Indonesia yang mengemas 15 gol akhirnya tersingkir secara dramatis.
Aturan main head to head memaksa Timnas Garuda dan netizen memupus kembali harapan merengkuh "Juara" untuk kedua kali. Menyisakan perjuangan heroik untuk kembali bangkit di event lainnya.
Pembelajaran Berharga
Permainan Timnas Indonesia di berbagai level seibarat mesin diesel. Lamban panas dan mampu tampil trengginas setelah memulai laga awal yang meragukan. Baik dari segi penampilan dan produktivitas gol.
Alhasil, Timnas Indonesia sering dihujat dan diremehkan baik oleh netizen maupun lawan. Sehingga pemeo "Menang Dipuja, Kalah Dihina" selalu mengiringi perjalanan pertandingan Timnas Garuda di semua level dan event.
Kejadian "Sepakbola Gajah" Thailand vs Vietnam di Piala AFF U-19 2022, dari kaca mata Bangsa Indonesia patut menjadi pembelajaran berharga. Khususnya Timnas Garuda di semua level.
Jadikanlah cambuk untuk lebih tegar menyongsong langkah ke depan. Mempersiapkan dan membuktikan kepada dunia lewat Piala Dunia U-20 Indonesia bahwa Timnas Garuda bukanlah tim medioker. Tim yang sekedar penggembira saat ditunjuk sebagai tuan rumah.
Sekelumit Catatan
Bagaimanapun, Thailand dan Vietnam di atas kertas telah melangkah ke babak semifinal. Tidak ada gunanya bagi Garuda Muda untuk meratapi kegagalan demi kegagalan. Patut menjadi catatan tersendiri untuk mengukir prestasi yang lebih baik lagi.
Berikut sekelumit catatan berharga menyikapi "permainan kotor" Piala AFF U-19 2022:
Pertama, Timnas Garuda bermainlah dengan semangat gotong royong. Tidak terfokus pada kemampuan individual. Justru kemampuan individual harus menopang soliditas dan menjadi motor produktivitas gol. Sudah dibuktikan saat melawan Brunei, Philipina, dan Myanmar di gelaran Piala AFF U-19 2022.
Kedua, konsisten meraih kemenangan di tiap laga dari awal hingga akhir suatu event. Dalam pertandingan hanya ada kalah dan menang untuk mendapat label "Juara Sejati". Kemenangan adalah pengakuan tim hebat yang mampu melumat lawan. Bukan sekedar bermain gagah dan cantik, tetapi tidak mampu menciptakan gol untuk diakui sebagai pemenang.