Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Performa Impresif Marc Marquez, Akankah Menghipnotis Algarve?

24 April 2022   09:55 Diperbarui: 24 April 2022   10:06 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Performa dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan penampilan. Sedangkan impresif bermakna mengesankan. Performa impresif berarti penampilan yang mengesankan.

Dunia olahraga selalu menyajikan penampilan yang mengesankan dari para pelaku olahraga. Tak terkecuali olahraga balap sepeda motor.

Dikutip dari id.wikipedia.org, Kejuaraan Dunia MotoGP atau kerap disebut sebagai MotoGP saja atau nama resminya FIM MotoGP World Championship adalah kelas utama dari seri balapan Grand Prix Sepeda Motor.

MotoGP memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia. Performa impresif beberapa pembalap seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo,  dan Marc Marquez mampu menjadi magnet jutaan pasang mata untuk hadir langsung di sirkuit saat balapan berlangsung maupun nonton bareng di media televisi.

Sayang, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sudah menggantungkan sarung tangan balap masing-masing. Menyisakan Marc Marquez di lintasan balap untuk tetap mampu bersaing dengan pembalap lawas yang masih bertahan. Bersaing juga dengan pembalap muda yang berani tampil agresif.

Lahir dengan nama lengkap Marc Marquez Alenta (17 Februari 1993), pembalap dengan julukan "The Baby Alien" ini mampu mencatatkan namanya sebagai pembalap termuda untuk beberapa kategori. Termasuk peraih juara terbanyak di bawah usia 20 tahun. (lihat sumber)

Dari deretan catatan mentereng MM93 (diambil dari singkatan nama dan nomor balap kelas MotoGP), hal yang berkesan di mata jutaan penggemar kelas MotoGP adalah persaingan popularitasnya dengan Valentino Rossi (VR46).

Baik MM93 dan VR46 dikenal murah senyum di luar lintasan balap. Sedangkan di lintasan balap, keduanya adalah pembunuh lawan-lawan yang tak segan menyalip dengan cara elegan. Bahkan berbumbu insiden di luar dugaan yang justru ditimbulkan oleh persaingan antar kedua pembalap ini.

Insiden yang pernah terjadi antara MM93 dan VR46 akan dikenang sepanjang perhelatan MotoGP terjadi di Sirkuit Sepang, Malaysia tahun 2015. Beberapa kali terjadi posisi side by side antara keduanya. Pada akhirnya berujung peristiwa Rossi "menyenggol" Marquez hingga terjatuh. (lihat sumber)

Akibat insiden di Sepang, Rossi harus melakoni seri terakhir musim balap 2015 di Sirkuit Valencia (Spanyol) dari posisi paling buncit. Namun, bukan Rossi namanya kalau tidak mampu membuat sensasi dan membius jutaan mata penggemar MotoGP.

Mengawali balapan dari posisi buncit (urutan 25), justru Rossi menjadi sorotan utama kamera, mampu bermanuver ciamik saat start. Menyalip dengan elegan lawan-lawan di depannya. Menyuguhkan tontonan mendebarkan dan berujung hasil akhir balapan yang fantastis di posisi 4. Artinya, "The Doctor" mampu melibas sebanyak 21 pembalap di depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun