Haji Mukri mengangguk dan tersenyum bangga. Kakek Hasan dan Ucup bergegas pamit dan pulang ke rumah.
***
Sesampai depan rumah, suasana agak berbeda dirasakan Kakek Hasan dan Ucup. Pintu dan semua jendela terbuka lebar. Ada empat kardus penuh barang kebutuhan dapur dan baju baru di ruang tamu.
Tiba-tiba Ayah Ucup muncul dari pintu kamar, tangannya direntangkan ke arah Ucup. Segera Ucup menghambur dalam pelukan ayahnya.
Cukup lama Ucup dalam pelukan ayah yang sangat dirindukannya. Bergegas Ayah Ucup juga sungkem ke Kakek Hasan. Suasana bahagia sangat terasa. Ayah Ucup memberikan beberapa baju baru untuk semua keluarga, termasuk Ucup.
Ternyata benar kabar dari teman Ayah Ucup dari desa sebelah. Selama ini Ayah Ucup merantau ke Jakarta. Merintis usaha warung nasi di pinggir jalan yang cukup ramai pelanggannya. Berkah menjelang hari raya, khususnya Ucup yang sangat merindukan kehadiran ayahnya.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H