"Baju lama masih layak pakai, Pak Haji."
Haji Mukri menatap Ucup dan seakan paham dengan keadaan keluarga Ucup. Lalu, mencarikan sarung dan kopiah sesuai keinginan Ucup.
"Ini sarung dan kopiahnya. Dicoba dulu, Cup."
Segera Ucup mencoba sarung baru dan kopiah nusantara yang disodorkan Haji Mukri. Terasa pas ukurannya dan enak dipakai.
"Bagaimana, Cup. Cocok?" Tanya Kakek Hasan.
"Cocok, Kek." Jawab Ucup singkat dan tersenyum.
"Berapa semua, Pak Haji?"
"Dua puluh ribu rupiah saja, khusus untuk Ucup."
Kakek Hasan tersenyum dan menyodorkan uang lima puluh ribu rupiah. Lembar uang satu-satunya yang tersisa. Uang hasil penjualan ayam lainnya sudah diberikan ke ibunya Ucup untuk belanja dapur kebutuhan lebaran.
"Cup. Ini baju koko dan kaos untukmu. Pakai untuk lebaran besok. Hadiah untuk Ucup yang sering membantu membersihkan musala di rumah." Kata Haji Mukri sumringah.
"Alhamdulillah. Terima kasih, Pak Haji."