"Berapa harganya?"
"Lima belas ribu rupiah per kilogram."
"Nggak boleh kurang?"
"Sudah harga pasar. Tidak lebih."
Akhirnya ayam jago ditimbang. Bobotnya mencapai tiga kilogram lebih sedikit. Kakek Hasan menerima selembar uang lima puluh ribu rupiah. Cukup banyak di zaman dulu. Bisa untuk membeli tiga sarung kualitas bagus.
***
Bergegas kakek Hasan dan Ucup menutup lapak dagang ayam. Lantas ke "Toko Haji Mukri". Toko pakaian langganan Kakek Hasan.
"Assalamu'alaikum, Pak Haji."
"Wa'alaikumsalam. Mau beli baju, Pak Hasan?"
"Beli sarung warna putih untuk Ucup. Sekalian kopiah nusantaranya, Pak Haji."
"Lho, baju barunya sudah punya, Cup?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!