Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Satu Nyawa di Sajadah Sepertiga Malam

16 April 2022   23:08 Diperbarui: 16 April 2022   23:09 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: CristiYor on pixabay.com

Dia datangi malam, yang katanya enggan menyapa matahari
Sebab apa dan mengapa? Ada banyak hati enggan bersuci diri
Rimbun pekat rerumputan terdiam, dedaunan mengintip curiga
Sedangkan pintu gerbang keagungan, masih ditutup keangkuhan


Dia buka gerbang, dia buka pintu keberkahan, dia buka jendela rahmat Tuhan
Sayang, di dalam selalu ada debu-debu dan sampah-sampah kehidupan
Dan satu nyawa yang seharusnya dalam belaian ibunya
Terlempar di sajadah sepertiga malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun