Sirkuit dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) diartikan jalan yang melingkar atau berbentuk lingkaran, dipakai untuk berbagai perlombaan. Biasanya lomba balap, termasuk balap motor.
Mengaitkan "Sirkuit Pasar Sapi" dengan sosok pembalap berusia 13 tahun, Veda Ega Pratama sungguh menarik. Terselip kisah kesederhanaan dan keinginan inspiratif dari pembalap cilik asal Yogyakarta ini.
Nama Veda Ega Pratama menjadi sorotan media ketika tampil di Lusail International Sircuit, Doha-Qatar. Sebelum seri pembuka MotoGP Musim 2022.
Terjun di Asia Talent Cup (ATC) yang dihelat Minggu, 06 Maret 2022, pada seri kedua Veda berhasil naik podium ke-3. Mengibarkan bendera merah putih di Qatar yang berjuluk "Negeri Terkaya di Dunia".
Peribahasa "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" sangat tepat disematkan pada Veda. Bocil 13 tahun pembalap andalan Astra Motor Racing Team (ART) ini putra dari Sudarmono, mantan pembalap nasional. (lihat sumber)
Sudarmono yang biasa dipanggil "Momon" memiliki "Mon's54 Private", racing school khusus pembalap anak-anak bertalenta di daerah Gunungkidul, Yogyakarta.
Uniknya, Mon's54 Private memanfaatkan area parkir "Pasar Sapi Siono Harjo", Playen, Gunungkidul sebagai sirkuit apa adanya. Area parkir beraspal cukup luas yang memang bisa dimanfaatkan untuk latihan balap motor.
Sudarmono sendiri mempunyai beberapa anak didik mulai usia 7 tahun. Sedangkan Veda merupakan salah satu pembalap andalan dari ART di bawah pimpinan Rudi Trijaya.
Menarik mengikuti "latihan bebas" Veda dan kawan-kawan di "Sirkuit Pasar Sapi" Mon's54 Private. Para bocil tidak canggung mengaspal dan meliuk-liuk diantara dengusan beberapa sapi yang mungkin kesal mendengar raungan mesin motor.