Apa kabar warga +62?... Warga yang terkadang unik plus genit. Unik karena hampir semua program dari pemerintah minta yang gratis. Genit, karena tidak semua himbauan pemerintah diikuti dengan baik, bahkan menyerang balik.
Saat awal pandemi Covid-19 menghantam membabi-buta tanpa ampun, hampir seluruh sektor kehidupan dibuat terkapar tak berdaya. Transportasi umum sempat lumpuh. Pedagang asongan menjerit-jerit hilang harapan. Juragan besar dibuat pusing tujuh keliling.
Gedung sekolah dan perkantoran tutup. Aktivitas pembelajaran dan kerja kantoran digeser ke rumah, hingga melahirkan istilah study from home dan work from home.
Jalanan yang biasanya bising oleh suara mesin kendaraan, tetiba hening. Pasar, toko-toko di pinggir jalan, dan swalayan tutup. Bersatu kita teguh dimentahkan menjadi runtuh, masih sangat jelas di ingatan kita.
Bukan hanya rakyat yang pening, pemerintahpun ikut pusing. Rencana pembangunan dengan anggaran maha besar dialihkan untuk membendung serangan tak kasat mata Covid-19, musuh terbesar peradaban manusia di abad 21.
Semua berjibaku mempertahankan nyawa, sebab korban-korban terus berjatuhan hingga data terakhir telah mencapai  5.783.776 angka kematian di seluruh penjuru dunia per tanggal 14 Februari 2022 (Lihat Sumber). Jumlah kematian yang tidak sedikit dan membuat dunia begitu ketar-ketir.
Pemerintah dan lembaga riset berupaya keras membendung dampak luar biasa pandemi Covid-19. Vaksin menjadi pintu awal untuk membentengi umat manusia di muka bumi dari kemungkinan kematian yang lebih mengerikan.
Pemerintah Indonesia bergerak cepat mendatangkan Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Novavax, Sputnik-V, Janssen, Convidencia, dan Zifivax (Lihat Sumber). Kesemua varian vaksin didatangkan untuk memenuhi kebutuhan bagi warga +62 dalam jumlah yang sangat besar.
Alhasil, secara bergelombang/bertahap program vaksinasi pertama dimulai dari tenaga medis dan orang-orang yang terkait langsung dengan pelayanan publik. Vaksin tahap kedua juga telah diberikan kepada lansia, pekerja sektor esensial, dan guru.
Pemerataan vaksinasi terus dilanjutkan untuk masyarakat umum. Harapannya, dapat menjangkau seluruh warga negara Indonesia dan warga negara asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sehingga Indonesia dapat segera bangkit dan terbebas dari penyebaran virus Covid-19.