Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Balada Anak-anak Manusia

6 Februari 2022   05:41 Diperbarui: 6 Februari 2022   05:47 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lukisan buram masih berputar di kepala
Menyingkap misteri saat malam membuta
Yang pernah tersesat di empat tanda tanya

Kanvas-kanvas kehidupan telah berwarna
Tegak terpancang sebagai penanda di sana
Menjelma dan serupa fatamorgana

Kehidupan adalah perputaran roda
Mengayuh alibi seluas samudera
Masih sebatas Jawa Dwipa

Setitik tanda di zaman kiwari menggulma
Menautkan makna petualang gita mayapada
Namun istana-istana telah menipu daya

Malam membuta
Mengubur balada
Anak-anak manusia

_________________

Puisi lainnya : Kepada Puan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun