Lukisan buram masih berputar di kepala
Menyingkap misteri saat malam membuta
Yang pernah tersesat di empat tanda tanyaKanvas-kanvas kehidupan telah berwarna
Tegak terpancang sebagai penanda di sana
Menjelma dan serupa fatamorgana
Kehidupan adalah perputaran roda
Mengayuh alibi seluas samudera
Masih sebatas Jawa Dwipa
Setitik tanda di zaman kiwari menggulma
Menautkan makna petualang gita mayapada
Namun istana-istana telah menipu daya
Malam membuta
Mengubur balada
Anak-anak manusia
Tegak terpancang sebagai penanda di sana
Menjelma dan serupa fatamorgana
Mengayuh alibi seluas samudera
Masih sebatas Jawa Dwipa
Menautkan makna petualang gita mayapada
Namun istana-istana telah menipu daya
Mengubur balada
Anak-anak manusia
_________________
Puisi lainnya : Kepada Puan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!