Menggigil, di bara tungku jalanan
Rembulan bersembunyi
Dan gincu-gincu
Mulai diperas nilainya!
Bagimu, ia nista
Bagiku ia-lah pahlawan!
Sebab apa? Sebab telah kusaksikan kegetiran
Di pintu-pintu terminal
Di perempatan tanpa iba
Di tiap-tiap senja
Kulihat,
Engkau memejamkan mata
screenshot-2021-11-07-19-09-54-98-2-6187e92b06310e32fa07a513-618883d906310e1c994b7342-618927fb06310e463551d9f2.jpg
screenshot-2021-11-07-19-09-54-98-2-6187e92b06310e32fa07a513-618883d906310e1c994b7342-618927fb06310e463551d9f2.jpg
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk Memperingati Hari Pahlawan tahun 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!