Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Senja di Perempatan Jalan

8 November 2021   20:42 Diperbarui: 8 November 2021   20:59 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menggigil, di bara tungku jalanan
Rembulan bersembunyi
Dan gincu-gincu
Mulai diperas nilainya!

Bagimu, ia nista
Bagiku ia-lah pahlawan!

Sebab apa? Sebab telah kusaksikan kegetiran
Di pintu-pintu terminal
Di perempatan tanpa iba
Di tiap-tiap senja

Kulihat,
Engkau memejamkan mata

screenshot-2021-11-07-19-09-54-98-2-6187e92b06310e32fa07a513-618883d906310e1c994b7342-618927fb06310e463551d9f2.jpg
screenshot-2021-11-07-19-09-54-98-2-6187e92b06310e32fa07a513-618883d906310e1c994b7342-618927fb06310e463551d9f2.jpg

Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk Memperingati Hari Pahlawan tahun 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun