Minggu keempat bulan September kemarin, sekitar jam 7 pagi lebih sekian menit, kedatangan tamu istimewa. Teman lama yang kebetulan rumahnya tidaklah sangat jauh.
Arti teman lama yang sebenarnya karena memang sudah cukup lama tidak saling bersilaturahmi. Kesibukan dalam hal ini tetap menjadi "kambing hitam".
Kami cukup lama mengobrol. Melukis kembali ingatan masa lalu saat baru tiba di Kota Mangga.
Saat perbincangan menghangat diselingi kelakar dan tawa, handphone teman di saku celananya berdering.
Setelah diangkat, terlihat wajah teman langsung memucat. Usut punya usut, lupa menjemput istrinya yang ditinggal di pasar sejak jam 7 pagi. Sedangkan jam dinding sudah menunjuk hampir jam sembilan.
Kebetulan istri teman tidak membawa handphone. Disebab terlalu lama menunggu, akhirnya pulang naik becak dan segera menelepon.
Dapat dibayangkan, apa yang akan terjadi. Namanya lupa, ya tetap lupa. Siap-siap menerima resiko apa adanya.
Penyebab Sering Lupa
Banyak Pekerjaan
Beban pekerjaan terlampau berat atau menumpuk jelas akan menimbulkan efek lupa pada hal lain.
Bahkan sering lupa pada hal sepele seperti mengantar dan menjemput keluarga.