Apakah kau tahu, arti suara hujan? Begitu menghunjam.
Engkau terdiam, di pelukanku. Kala derasnya kupayungi, di atas mahkotamu.Saat itu...
Kurasakan begitu indah. Dan sangatlah indah. Walau detak waktu, begitu mengganggu.
Karena itu, hujan cemburu.
Lalu,
Senja datang menitikkan air mata. Mengembalikan bingkai-bingkai diorama kita.
Lantas...
Perlahan aku dan kau melangkah untuk saling menjauh. Sangatlah jauh.
Aku selalu mematung, saat senja kehujanan.
Apakah kau rasa juga?...
Kurasakan begitu indah. Dan sangatlah indah. Walau detak waktu, begitu mengganggu.
Karena itu, hujan cemburu.
Senja datang menitikkan air mata. Mengembalikan bingkai-bingkai diorama kita.
Lantas...
Perlahan aku dan kau melangkah untuk saling menjauh. Sangatlah jauh.
Apakah kau rasa juga?...
Ah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!