Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Konflik di Kibaran Kondominium Metropolitan

24 Mei 2021   10:53 Diperbarui: 24 Mei 2021   11:01 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bendera, masih berkibar. Hampir menyundul langit, lagi. Namun sayang, filibuster menggelinding ke belakang. Menjual gradualisme kondominium metropolitan.

Zaman kiwari, proletariat warisan romawi masih berjuang menjebol benteng-benteng feodal. Jangan diintimidasi kekirian. Sebab trias politika, masih belum sepenuhnya belok kanan.

Rakyat masih bergerak, ingin mengubur plutokrasi. Lalu, kau bertanya... Rakyat yang mana?... ah ah ah ah... hati-hati kakostrokasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun