Bendera, masih berkibar. Hampir menyundul langit, lagi. Namun sayang, filibuster menggelinding ke belakang. Menjual gradualisme kondominium metropolitan.
Zaman kiwari, proletariat warisan romawi masih berjuang menjebol benteng-benteng feodal. Jangan diintimidasi kekirian. Sebab trias politika, masih belum sepenuhnya belok kanan.
Rakyat masih bergerak, ingin mengubur plutokrasi. Lalu, kau bertanya... Rakyat yang mana?... ah ah ah ah... hati-hati kakostrokasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!