Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi Idul Fitri 2021: Dari "Selamat Tinggal Petasan" hingga "Polemik Salam Tempel"

19 Mei 2021   21:55 Diperbarui: 19 Mei 2021   22:14 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak Menghitung Hasil Salam Tempel. Sumber: Screenshot/Instagram/seputar_pasuruan

Anak-anak Menghitung Hasil Salam Tempel. Sumber: Screenshot/Instagram/seputar_pasuruan
Anak-anak Menghitung Hasil Salam Tempel. Sumber: Screenshot/Instagram/seputar_pasuruan
Coba perhatikan, saat rumah ramai didatangi anak-anak, tanpa salam tempel mungkin seibarat "makan tanpa garam". Perhatikan pula raut wajah anak-anak saat menerima uang tempel, adakah yang cemberut? Tidak khan?...

Refleksi Idul Fitri 2021

Tradisi menyulut petasan? Memang susah menghilangkan tradisi ini. Melarang dan ada sanksi pidana belum cukup ampuh menghentikan. Percayalah, lambat laun akan terkikis dan hilang dengan sendirinya.

Melarang dan menghilangkan tradisi salam tempel? Rasanya, tidak tega mengurangi dan menghilangkan kebahagiaan anak-anak. Inilah sisi lain refleksi Idul Fitri 2021 yang perlu disikapi secara bijak.

Berikan kebahagian kepada anak-anak meskipun sedikit memberi uang salam tempel daripada tidak sama sekali.

Sesuaikan kemampuan finansial untuk memberikan uang salam tempel. Siapkan amplop unik dan menarik khas anak-anak untuk mengalihkan perhatian mereka pada jumlah uang salam tempel. Jikapun perlu siapkan uang pecahan baru, tentu anak-anak rasa bahagianya berlipat.

Model Unik dan Asyik Amplop Salam Tempel. Sumber: Screenshot/bukalapak.com
Model Unik dan Asyik Amplop Salam Tempel. Sumber: Screenshot/bukalapak.com
Dampingi anak untuk mengelola hasil uang salam tempel. Gunakan untuk membeli kebutuhan barang atau jasa yang bermanfaat. Contoh untuk membeli tas sekolah baru atau ditabung untuk sewaktu-waktu wisata edukasi bersama keluarga. Tentu akan lebih bermakna.

Hindari menipu dan mengeksploitasi anak-anak untuk menambah "rezeki keluarga" lewat salam tempel, tahu khan maksudnya? Kejujuran dan kebijaksanaan orang tua cermin kebahagiaan keluarga.

Bagaimana? Setujukah menghilangkan tradisi menyulut petasan dan melestarikan salam tempel di Hari Raya Idul Fitri?...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun