Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Garis Silang

24 April 2021   04:01 Diperbarui: 24 April 2021   04:23 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mempresisi garis silang?... Sumber: Michal Jarmoluk on Pixabay

Pada garis silang, dua makhluk mendekati mata pena. Tiap silang arah diendusnya. Menapak perjalanan dari titipan-titipan kehidupan yang sedang menelurkan generasi zaman. Memoles impian dalam sarang keramaian hajat perburuan.

Pada garis silang, radar-radar mempertemukan dua makhluk utusan. Ada tumpukan rasa, ada sisa-sisa kebaikan dalam bungkusan-bungkusan kedermawanan. Dijaga ratusan pasang mata dan tetes-tetes air liur di sudut tatap mata jalang.

Dua makhluk utusan, memburu dan menyambung saripati kehidupan. Sekejap pelukan, telah memisahkan arah tujuan. Masih hampa, sebab manusia-manusia tak memberinya ruang. Dan hati manusia, terbungkus ego anak turunan.

Dalam arah berlawanan, dua utusan menghilang. Garis silang, masih menjilati sisa pengembaraan utusan yang mungkin tak akan kembali terulang. Mengapa? Sebab utusan dimungkinkan tergilas akal kehidupan-kehidupan yang datang bergelombang, di garis silang.

Probolinggo-Banyuwangi, 21 April 2021

Puisi Oleh: Arif R. Saleh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun