Debu Giri Semeru. Membedaki mimpi.Â
Tentang mimpi yang belum sempurna, langit-langit aksara. Bimbang, bersikejar dengan asa. Belum paripurna. Nir rasa.
Debu Giri Semeru. Musabab melesat di titik sepi. Berkelok dan berhenti di pojok sunyi. Dan selembar kain putih menyapa diri. Sunyi. Sepi.
Debu Giri Semeru. Menghidangkan lupa. Menghadirkan hangus dada. Betapa simpang siur merajalela. Menghentak dan membuta. Ya...sesaat, buta.
Hening. Itu lega. Aksara, tak kan binasa. Bijaksana.
Debu Giri Semeru. Kembali berguru.
Probolinggo, 19 januari 2021
Puisi Oleh: Arif Rohman Saleh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!