Lahirmu di ladang bimbang
Penuh darah dan getah kehidupan
Belepotan, pekat hitam menggulma
Hingga sepi, menghidangkan duka luka
Engkau hanya bisa merengek
Mengemis, di pintu-pintu neraka
Menangis, di pintu-pintu surga
Hanya untuk “Sepotong Tanda”
Kademangan. 01 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!