Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepotong Tanda

26 Desember 2020   09:29 Diperbarui: 26 Desember 2020   09:38 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tapak dan Jejak Seseorang. Sumber Gambar: PublicDomainPictures on Pixabay.com

Lahirmu di ladang bimbang

Penuh darah dan getah kehidupan

Belepotan, pekat hitam menggulma

Hingga sepi, menghidangkan duka luka


Engkau hanya bisa merengek

Mengemis, di pintu-pintu neraka

Menangis, di pintu-pintu surga

Hanya untuk “Sepotong Tanda”


Kademangan. 01 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun