Sebiji pena
Sedang kau.... Lebih tepat sebuah pena
Entahlah, mana yang tepat
Sebab pena ini, tak pandai memikat
Sebiji pena
Menyendiri, sebab dia memang papa
Hanya mampu membaca ba bu bi ba
Itu saja
Sebiji pena
Menulis kalimat dengan terbata-bata
Mengeja dan mengeja lamat-lamat
Sebab pena ini, ingin hidup hingga kiamat
Sebiji pena
Ingin selalu menyapa pembaca-pembaca
Dengan kata-kata apa adanya
Bukan dengan adanya apa....
Itu saja
Kademangan, 13.10.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!