Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bola Golf

12 Oktober 2020   11:14 Diperbarui: 13 Oktober 2020   14:13 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Manfred WW. Pixabay.com

Dari benteng-bentang megah, bola golf mencipta kuasa

Kekuasaan yang dipantul-pantulkan

Lalu kalian menggonggong garang

Memangnya, kenapa?



Di lapangan maha luas, bola golf menghimpun muslihat

Muslihat tentang bagaimana menambun harta-harta

Lalu kalian kasak-kusuk di media-media

Ih, sebegitunya ya?



Bola golf, ada di tengah-tengah mereka yang punya wibawa bertongkat

Kaum birokrat berpangkat dan pengusaha-pengusaha terhormat

Sekali tunjuk, bola golf pukul rata kaum melarat

Memangnya nggak boleh, hah?!



Bola golf, jauh diterbang-terbangkan dan mendarat di gurita hegemoni

Meraup laba dari kurcaci-kurcaci pengepul rejeki

Sedang kau, mengais sisa-sisa kami

Memangnya, kami peduli?



Bola golf, ada di pemilik hegemoni traktat-traktat legitimasi

Membeli dengan garansi, menjual dengan presisi

Lalu kalian turun ke jalan-jalan  nan terik

Memangnya, kami terusik?



Bola golf

Di antara bidak-bidak

Di antara strategi-strategi dan manipulasi

Di antara petinggi-petinggi birokrat dan konglomerat-konglomerat terhormat

Memainkan siasat, bagaimana memanipulasi rakyat



Lalu kau menuduh khianat?

Ah, bodo amat!



NKRI, 10102020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun