Hai....
Masih kau dekap mata biru tak bertuan
Mata yang menggigil saat rembulan lari dari kenyataan
Hingga kokok ayam hilang di deru roda jalanan
Hai....
Mata itu masih menyimpan harapan
Sapa keramaian yang masih dikunci keraguan
Sebab kaca masih dipoles keangkuhan
Hai....
Bolehkah aku memotret ragu
Kala senja kau tatap lugu
Kademangan. 10102020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!