Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajadah Perjalanan

27 September 2020   13:58 Diperbarui: 27 September 2020   14:34 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Free-Photos. pixabay.com

Tuhanku….
Rangka ini masih terlalu pagi kau jaga
Berenang di lautan manusia
Mencakar marcapada dan melalap segara
Demi merenda esok, dilihat lebih elok

Tuhanku….
Aku menyusup di ketaksaan
Sedang di sajadah perjalanan, kulihat….
Anak-anak dimanjakan peluk cium kasih sayang
Sedang aku, bermandikan keringat sesuap harapan

Bebatuan menggagu
Dedaunan melambai lesu
Sungai-sungai berkecipak angan-angan
Sedang rinai dan hujan, bersenandung kepiluan
Dalam derak tindak jalan jenjang

Perjalanan yang tak pernah khatam
Menatah harapan-harapan dalam bangkar kehidupan
Meniti anak tangga tanpa lelah
Menuju puncak….
Yang entah sampai di mana dan akan seperti apa

Tuhanku….
Dalam sunyi aku bersimpuh
Dalam yakin aku bersujud
Hanya kepada-Mu
Dan tetap kepada-Mu

Kademangan. 27-09-2020


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun