Jenuh “Stay at Home”, Make Over Rumah Kuy…
Ah, jenuh rasanya bekerja dari rumah. Anakpun belajar dari rumah. Mau lepas liar ke luar rumah? Silahkan. Tetapi, ada aturan main yang harus kita ikuti dan taati. Apa itu? Jalankan protokol kesehatan. Minimal, biasakan pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun. Satu lagi, jangan mendekat atau ciptakan kerumunan. Ingat ya….
Di masa pandemi, berdiam dan melakukan aktivitas di rumah lebih baik. Membantu pemerintah mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran virus korona. Terpenting, mengutamakan kesehatan dan dampak bahaya virus korona di atas kepentingan dan keinginan lainnya.
Memandang rumah, ada rasa bangga. Rasa yang didapat karena kita mampu membangun rumah dengan swabiaya dan juga swadaya. Meskipun, perlu juga pinjam uang ke bank sesuai keinginan. Hingga sekarang harus bayar kewajiban angsuran yang belum kelar-kelar. Demi tegak dan memperhatikan pegawai Bank. Ssttt, sudah jangan diperpanjang ya….hehehehe…
Uh, lenturkan sejenak punggung dan tangan. Eh, sedih juga lihat dinding rumah kusam. Malu kadang hinggap, jika background webinar tak menarik perhatian. Maklum, di layar sana backgroundnya bersinar dan penuh gaya. Kok bisa ya?
Apa dan untuk Apa Wallpaper?
Ya bisalah…., sebab sudah banyak teman webinar Kompasiana dan lainnya berbackground wallpaper. Background yang memberikan pilihan sesuai selera. Bahkan hingga tampilan out of the box. Mengundang decak kagum dengan motif 3D. Decak kagum tak henti-hentinya.
Sebentar ya, sedikit keluarkan teori. Secara etimologi, wallpaper berasal dari bahasa Ingris. Terdiri gabungan 2 kata, yaitu wall dan paper. Wall artinya dinding. Paper artinya kertas. Jadi, wallpaper artinya kertas dinding. Ehm….
Sedangkan menurut Kamus Bahasa Inggris Indonesia (KBII), wallpaper (kb.) kertas dinding; (kkt.) menghiasi kamar dengan kertas, menempel dinding dengan kertas dinding. Kesimpulan, wallpaper berarti kertas dinding yang menghiasi kamar ataupun dinding.
Berdasarkan artinya jelas wallpaper mempunyai fungsi untuk menghiasi dinding. Dapat juga berfungsi menutup retak dan jamur dinding. Alternatif memperindah dinding rumah dengan bahan selain cat dinding. Benar apa benar? Hehehehe…
Namun, tidak semua dinding rumah bisa dilapisi wallpaper. Tidak semua wallpaper bisa dijadikan pelapis dinding rumah. Lho, kok bisa? Sebab wallpaper terbuat dari beberapa bahan. Wallpaper berbahan kertas jelas tidak tahan air dan sinar matahari secara langsung.
Lantas, adakah wallpaper berbahan selain kertas yang tahan air dan sinar matahari secara langsung? Ada, bahkan ada banyak pilihan. Wallpaper jenis ini berbahan serat kain, vinyl (serat plastik), serat alami (serat bambu misalnya), foil yang memberikan efek kilap, fiber glass (serat kaca), dan plastik tebal 3D.