Di darat, pergerakan menyemut
Merayap, bahkan mengular
Tetiba berlarian, berhamburan
Kembali ke sarang-sarang lindungan
Di lautan, nelayan tak lelah mengayuh sampan
Pelaut menembus cakrawala
Hilang dalam sepandangan
Menepi dalam kurungan tanda tanya,"Mengapa?"
Di udara, burung-burung lepas landas
Terbang dan kembali bertengger di apron kemegahan
Dalam sekejap mata
Mendengkur dalam mimpi,"Entah sampai kapan"
Alam yang ditidurkan, menyanyikan lolongan menyayat
Dari kamar-kamar detak takdir, berat menggapai napas
Dan hanya mampu dihembus lemah
Dari bibir-bibir yang siap dikunci, selamanya....
Lalu....
Kau tabuh genderang,"Kami siap perang!"
Kademangan, 16.09.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!