Dia pungut puntung rokok sisa orang
Masih menyisakan asap yang hampir binasa
Dia hisap sisa aroma napas entah siapa
Saat angkat tinggi-tinggi kedua tangan
Lalu teriak, Merdekaaaa!....
Mendadak kepala miring
Gunungan sampah yang tak sedap
Dia cabik-cabik sekenanya
Saat menemukan kerudung yang robek
Dia tertegun dan memungutnya
Lantas bersimpuh, menangisi sepi....
Kepala kembali miring
Ke selatan dia terhuyung-huyung
Ke utara kepalanya masih tetap miring
Orang-orang berpikir dia kehilangan segalanya
Kehilangan orang-orang dekatnya
Kehilangan para pendukungnya
Kita masih dibuat miring
Di trotoar mereka tak lelah melangkah
Menebar pandangan nan hampa
Namun tajam melumat malam
Hingga membuat kita miring
Miring kepala, miring segala....
Lalu kita hanya kembali bertanya,"kau di mana?"
Kademangan, 12092020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!