Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rengasdengklok, 16 Agustus 1945

15 Agustus 2020   21:23 Diperbarui: 15 Agustus 2020   23:09 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tan Malaka dan Soekarni di Rengasdengklok, 16 Agustus 1945. Sumber : idntimes.com

Rengasdengklok

Sepetak tanah merdeka

Pemuda-pemuda bernyali, bertakhta



Sukarni dan Wikana, mungkin tak sebanding dengan Sukarno dan Hatta

Tapi.... Pemuda punya siasat, ditoreh dari ruang nyenyat

Aroma merdeka begitu menyengat



Rengasdengklok

Ya, Rengasdengklok. Nyali dan nyawa sedia kuburkan

Di antara senjata-senjata Nippon yang jemawa   



Apakah pemuda-pemuda takut?

Tidak! Sama sekali Tidak! Sebab nyali sudah di ubun-ubun

Mencampak ketakutan, kobarkan satu tujuan



Dan.... hanya satu-satunya tujuan!



Besok!

17 Agustus 1945

Rakyat terjajah ini, harus.... Merdekaaaa!



Djakarta, 15 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun