Sangkala memainkan opera ketelanjangan
Mengudak manjapada lewat dajal-dajal kekuasaan
Yang batil lepas bersiul di ketiak kemewahan
Yang benar dimatikan di rumah pasungan
O....janabijana bersulam hikayat
Segala menjadi mungkin bagi segelintir hartawan
Sebab baginya hukum mudah digenggam
Mampu dibeli dengan uang perangsang
Demi menambun kekayaan hingga tujuh turunan
O....bumi yang sakit
Sabda ditelantarkan di pematang jalan
Diinjak-injak kepalsuan bertopeng dermawan
Seumpama nisan-nisan....
Kitalah penumpang keduniawian
atau...., kau teguh lurus berjalan di lorong surga keabadian
yang entah sampai kapan
Kademangan, 12.08.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!