Menganyam nukilan di kapita
Ada yang menyoal
Macam mana langgam cipta
Gempa melanda tak jadi soal
Meretas alam nalar
Muasal siasat memahat aksara
Menapis dan menakar
Dalil-dalil kentara
Puisi itu naif, kata mereka
O…. Tak semudah menangkap bayang
Coba kau tanya
Pada hatimu yang membatu
Sangkaan menangkap diksi-diksi
Lesap di selingkung
Terpaku di tebing-tebing
Serupa prasasti tak mudah dinukil
Jikapun becus kau rampas
Pun kau ragam serupa kaligrafi
Atau lukisan nan artistik
Coba kau letakkan di benteng do’a
Rasakan, apakah sudah bertimbal tumpuan?
Di sinilah situs talenta mengubah batasan
Tak melunturkan bayangan
Cipta pesona harapan
Biarkan, sangkaan mereka
Dan kau, tetaplah liar memahat aksara
Kademangan, 12.07.2020 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!